Kung Fu Boy - Chinmi

Koleksi Ku

Kamis, 31 Oktober 2013

Anak vespa disorot media asing gan... mantaff


Extreme Vespa` Di Indonesia Disorot Media Inggris 

Keberadaan para pecinta motor Vespa di Indonesia disorot media asing. Saat itu mereka sedang menghadiri acara festival motor Vespa yang digelar di Cibereum, Jawa Barat.

Dilansir dari media Inggris Daily Mail, Selasa (2/7/2013), modifikasi unik para pecinta motor Vespa itu rupanya mencuri perhatian jurnalis asing. Di mana di negara asing, motor seperti itu dikenal dengan sebutan Moped.

Moped (motor berpedal) adalah tipe sepeda motor berdaya rendah dan berpedal, dirancang untuk menyediakan sarana transportasi sederhana, murah dan tidak memerlukan izin. Moped secara tradisional biasanya dilengkapi dengan pedal seperti sepeda (asal kata moped, motor-pedal).

Sementara di Indonesia sendiri, Vespa dari Florence Italia sangat populer di seluruh Nusantara, karena harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Selain Daily Mail, para pecinta Vespa itu juga disorot media Newsvine.

Unik

Tunggangan yang telah dimodifikasi itu dikenal dengan sebutan 'Extreme Vespa'. Sebab para pesertanya menghasilkan berbagai macam kendaraan unik nan aneh dan indah, yang menghiasi jalan kota di Indonesia.

Banyak Vespa telah berubah menjadi bentuk yang nyaris tak bisa dikenali, baik untuk membuat mereka lebih nyaman atau untuk meningkatkan estetika.

Beberapa Vespa dihiasi dengan grafiti atau lukisan yang memancing perhatian pecinta Vespa lainnya. Beberapa bentuk Vespa lainnya bahkan telah diperbesar, sehingga mereka bisa dinaiki 2 orang secara side by side atau bersisian bukan depan belakang.

Selain penampilan Array Vespa yang menjadi daya tarik di festival tersebut, peserta juga menikmati bersantai dan menari saat mereka berada dalam suasana pantai yang begitu indah.

Berikut vespa unik yang mencuri perhatian banyak orang itu:

KOPI INDONESIA...MANTAAAFF...!!!


__ijin copas gann


Kopi Indonesia 1: Ibarat Anggur

Quote:Kopi itu seperti anggur yang dibuat wine. Tanaman ini, selain mengambil nutrisi dari tanah di bawahnya, menyerap aroma dan rasa di sekitar perkebunan. Perbedaan mineral tanah dan pepohonan yang ditanam di sekitarnya mempengaruhi rasa dan aromanya.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...-Ibarat-Anggur


Kopi Indonesia 2: Sebelas Kopi Spesial Kita

Quote:Koran Tempo edisi Ahad, 18 November 2012 menurunkan laporan mengenai kopi premium di Indonesia. Selain kopi Gayo dari Aceh, kopi spesial lainnya adalah kopi Sumatera Utara (Lintong, Mandheling, Siborong-borong, dan Sidikalang), kopi Bengkulu, kopi Priangan, dan kopi Temanggung (Jawa Tengah). Juga dari Jawa, ada kopi Java. Di timur Indonesia, ada kopi Kintamani (Bali), kopi Flores-Bajawa (Nusa Tenggara Timur), kopi Toraja dan kopi Enrekang (Sulawesi Selatan), kopi Papua (Wamena), dan kopi Bima (Nusa Tenggara Barat).
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...i-Spesial-Kita


Kopi Indonesia 3: Unggul Kekentalan Rasa

Quote:TEMPO.CO, Jakarta--Jabir Amien, Direktur Administrasi PT Toarco Jaya, salah satu produsen kopi Toraja terbesar mengatakan kopi arabika asal Jawa dan Sumatera memang lebih unggul dalam segi kekentalan rasa. Tapi para penikmat kopi di luar negeri jarang yang meminum kopi hanya untuk menikmati kekentalan rasa.

"Juga ingin menikmati keasaman, aroma, dan rasa manis alamiah kopi tersebut," ujarnya seperti dikutip Koran Tempo edisi Ahad, 18 November 2012.

Itulah yang menjadikan kopi Toraja lebih unggul sehingga populer disajikan secara langsung tanpa campuran (single origin). "Sedangkan kopi arabika asal Jawa dan Sumatera lebih banyak dijadikan campuran espresso," ujar Jabir lagi.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...ekentalan-Rasa

Kopi Indonesia 4: Rahasia Rasa Kopi Gayo

Quote:TEMPO.CO , Jakarta--Jika benar kopi Gayo kini memiliki cita rasa beragam dan semakin baik dalam 2-3 tahun terakhir seperti yang dikatakan Adi Wicaksono Taroepratjeka, seorang Q grader--ahli uji rasa kopi, lalu apa yang menyebabkan itu terjadi?

Faktor tanah dan lingkungan sekitar memang amat menentukan, tapi itu saja tak cukup. Munculnya multirasa kopi spesial Nusantara ini ternyata dipicu oleh pengolahan kopi pasca-panen yang berbeda. Dan itu disebabkan oleh Internet. Bagaimana bisa Internet mempengaruhi rasa kopi? Koran Tempo edisi Ahad, 18 November 2012 mengulas soal kopi premium di Indonesia.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...Rasa-Kopi-Gayo

Kopi Indonesia 5: Dari Nusantara ke Mancanegara
Quote:Adapun kopi yang diekspor adalah dari jenis arabika, seperti kopi Toraja, Gayo, Java, dan lain-lain. Edy mengatakan, lokasi perkebunan kopi arabika amat menentukan cita rasanya. Ketinggian tempat untuk perkebunan kopi arabika sekitar 1.000 hingga 2.100 meter di atas permukaan laut. "Makin tinggi perkebunan kopi, dia makin beradaptasi dengan kontur tanah dan iklim. Maka, biji lebih besar dan cita rasanya lebih enak," ucapnya
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...ke-Mancanegara

Kopi Indonesia 6: Ini Kopi Premium Kita
Quote:# Kopi Gayo
- Ciri: Kekentalan lebih ringan, keasaman seimbang, rasa cokelat, tembakau, asap, tanah, dan kayu.
- Lokasi: Pegunungan Gayo, Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam
- Produksi (ton biji/tahun): 50-60 ribu
- Tujuan ekspor: Eropa dan Amerika Serikat


Quote:# Kopi Mandailing (Mandheling)
- Ciri: Kekentalan bagus, keasaman medium, rasa floral dengan rasa akhir manis.
- Lokasi: Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera Utara
- Produksi (ton biji/tahun): 10-15 ribu
- Tujuan ekspor: Amerika Serikat


Quote:# Kopi Lintong
- Ciri: Kekentalan bagus dan keasaman seimbang, rasa cokelat dan sedikit rasa rempah.
- Lokasi: Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera Utara.
- Produksi (ton biji/tahun): 30-40 ribu
- Tujuan ekspor: Jepang dan Belanda

Quote:# Kopi Jawa (Java)
- Ciri: Aroma bagus, kekentalan dan keasaman medium, rasa seimbang dengan rasa akhir herbal.
- Lokasi: Pegunungan Ijen, Jawa Timur
- Produksi (ton biji/tahun): 3.000-5.000
- Tujuan ekspor: Amerika Serikat dan Eropa


Quote:# Kopi Priangan (Preanger)
- Ciri: Kekentalan dan keasaman medium ke atas, rasa dominan cokelat dengan rasa akhir rempah.
- Lokasi: Cianjur, Jawa Barat
- Produksi (ton biji/tahun): 3.000 ton
- Tujuan ekspor: Eropa (Belanda)

Quote:# Kopi Toraja
- Ciri: Rasa harum, keasaman lebih tinggi, lezat.
- Lokasi: Pegunungan Tana Toraja, Sulawesi Selatan
- Produksi (ton biji/tahun): 5.000-10 ribu
- Tujuan ekspor: Jepang dan Amerika Serikat


Quote:# Kopi Kalosi
- Ciri: Kekentalan bagus, keasaman rendah, rasa cokelat dengan sedikit kesan jeruk.
- Lokasi: Enrekang, Sulawesi Selatan
- Produksi (ton biji/tahun): 5.000-10 ribu
- Tujuan ekspor: Jepang, Eropa (Jerman), dan Amerika Serikat


# Kopi Bali Kintamani
Quote:- Ciri: Biji besar, kekentalan dan keasaman medium, ada rasa jeruk (lemony) dan floral.
- Lokasi: Pegunungan Kintamani, Bali
- Produksi (ton biji/tahun): 2.000-3.000
- Tujuan ekspor: Jepang, Eropa, Arab, dan Australia

# Kopi Flores Bajawa
Quote:- Ciri: Kekentalan tinggi dan keasaman rendah, rasa cokelat dan vanili dengan karamel alamiah.
- Lokasi: Pegunungan Flores, Nusa Tenggara Timur
- Produksi (ton biji/tahun): 2.000-3.000
- Tujuan ekspor: Amerika Serikat


# Kopi Baliem/Wamena
Quote:- Ciri: Kekentalan tinggi, keasaman rendah, rasa cokelat dengan sentuhan tembakau.
- Lokasi: Paniai dan Jayawijaya, Papua.
- Produksi (ton biji/tahun): 3.500
-Tujuan ekspor: Amerika Serikat

# Kopi Luwak
Quote:- Lokasi: Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Tana Toraja.
- Tujuan ekspor: Berbagai negara (18 negara)
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...i-Premium-Kita


Kopi Indonesia 7: Fakta dan Data
Quote:- 4 besar negara produsen kopi adalah: Brasil, Indonesia, Kolombia, dan Vietnam. Tiga negara terakhir saling berganti-ganti peringkat.

- 8,1 persen, tingkat pertumbuhan ekspor Indonesia (2007-2011). Sebanyak 99,8 persen ekspor itu berupa biji kopi.

- 346 ribu ton volume ekspor kopi Indonesia pada 2011 (nilainya US$ 1,03 miliar). Turun 20 persen dari nilai ekspor pada 2010 yang 433 ribu ton (US$ 814 juta).

- 42 persen (senilai US$ 431 juta) sumbangan Provinsi Sumatera Utara pada total ekspor kopi nasional itu. Tertinggi kedua adalah Lampung (38 persen) dan Jawa Timur (16 persen).

- 26 persen (senilai US$ 274 juta) sumbangan Amerika Serikat sebagai negara tujuan ekspor kopi terbesar Indonesia pada 2011. Di posisi kedua, Jepang (17 persen) dan Jerman (7 persen).
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...Fakta-dan-Data

Kopi Indonesia 8: Rahasia Nikmat Secangkir Kopi
Quote:Mirza juga menekankan, setelah biji kopi diproses, kopi tidak boleh terkena panas ataupun dekat dengan bau kimia atau benda berbau menyengat, dan mesti tetap terjaga kelembapannya pada kadar air 11-12 persen. Dengan pengaturan suhu ruang, kopi mentah bisa tersimpan hingga 1 tahun.

Selain pengolahan, cara penyajian berperan penting dalam menyempurnakan rasa kopi. Mirza mengatakan, agar hasilnya maksimal, penyaji kopi harus juga mengetahui proses penggilingan dan alat yang dipakai. “Makin halus gilingan akan membutuhkan proses dan waktu seduh yang lebih singkat,” ujarnya.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...Secangkir-Kopi

Kopi Indonesia 9: Tip Menyimpan dan Menyajikan

Quote:Tip Menyimpan Kopi
-Kopi identik dengan kesegaran, jagalah kesegaran biji kopi. Jika sudah berwujud bubuk, kesegaran cepat berkurang.
-Jika sudah digiling, simpanlah rapat-rapat dalam tempat yang tidak terkena udara, panas, kelembapan, dan cahaya. Sebaiknya simpan di stoples keramik.
-Jauhkan dari benda atau zat kimia yang berbau tajam, karena sifat kopi yang menyerap bau.
-Saat membeli kopi, perhatikan tanggal masa basi penjualannya.
-Belilah dan giling kopi sedikit-sedikit saja, jangan berkilo-kilogram, untuk menjaga kesegaran kopi.
-Sebaiknya dikonsumsi dalam jeda waktu yang tidak terlalu lama dari penggilingan.

Tip Menyajikan Kopi
-Sajikan kopi setiap 10 gram (dua sendok makan) dengan 150-180 mililiter air panas, tergantung selera.
-Seduh dengan air panas bersuhu sekitar 88-96 derajat Celsius.
-Agar rasa dan aroma keluar, basahi kopi bubuk dengan sedikit air panas dulu untuk membuat bubuk kopi mekar bersamaan, lalu tambahkan sisa air panasnya.
-Jika hendak mencampurnya dengan susu atau jahe, seduh kopi terlebih dulu agar aromanya keluar, barulah ditambahkan susu atau jahe yang diinginkan.
-Tapi sebaiknya nikmati pahit kopi tanpa penambahan gula.
http://www.tempo.co/read/news/2012/1...dan-Menyajikan

Rabu, 07 Agustus 2013

Makna Istimewa Pesan Ramadan Paus Fransiskus

TEMPO.COJakarta--Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia Romo Antonius Benny Susetyo mengatakan Bapa Suci Paus Fransiskus telah mengumumkan secara langsung pesan akhir Ramadan untuk umat muslim seluruh dunia. Pesan tersebut menurut Benny menjadi lebih spesial karena diumumkan langsung oleh Bapa Suci, bukan diumumkan melalui perantaranya.
"Bapa Suci selalu mengirim surat setiap tahun, tapi tahun ini istimewa karena hal tersebut diumumkan sendiri oleh Bapa Suci," kata Benny saat dihubungi, Ahad, 4 Agustus 2013. Dia menjelaskan, biasanya, surat ditandatangani oleh Ketua Komis Hubungan Antaragama Kardinal, Louis Taurant.
Menurut Benny, Bapa Suci ingin menunjukkan persaudaraan yang lebih mendalam. "Pengumuman langsung oleh pope, menunjukkan adanya perhatian besar terhadap umat muslim sebagai saudara," ujar dia.
Paus mengatakan kalau terjadi kerisauan antaragama, terutama di antara umat Kristen dan Muslim, Paus meminta untuk secara khusus menghormati para pemimpin agama dan tempat-tempat ibadah. "Betapa menyakitkan serangan terhadap mereka," kata Paus.
Tahun ini, umat Islam akan merayakan Idul Fitri tanggal 8 dan 9 Agustus 2013. Saat Misa menandai awal pelayanan kepausannya, Paus sangat menghargai kehadiran begitu banyak pemimpin sipil dan agama dari dunia Islam. "Dengan kata-kata ini, saya ingin menekankan sekali lagi betapa pentingnya dialog dan kerjasama antarumat beragama, khususnya Kristen dan Muslim, dan kebutuhan untuk itu harus ditingkatkan.
MUHAMAD RIZKI

Jumat, 26 Juli 2013


Jose Mourinho, Rahmad Darmawan dan Ahmad Bustomi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (23/7). (ANTARA/Prasetyo …


Ditulis oleh: Yoga Cholandha

Tur pra-musim klub-klub Eropa ke Asia, Afrika dan Amerika Utara adalah sebuah konsekuensi sepak bola modern yang tak terelakkan. Atas nama penggemar, para perusahaan sepak bola ini menggelar tur ke berbagai belahan dunia. Meminjam kata-kata Zen Rachmat Sugito, klub-klub ini menggelar pentas laiknya bintang-bintang pop menggelar konser.  

Semua atas nama penggemar, padahal kita tahu, semua dilakukan atas nama laba, brand image dan kepentingan ekonomi lain.

Dengan sekitar 250 juta penduduk yang sebagian besar menggilai sepak bola, Indonesia jelas menjadi sasaran empuk klub-klub yang selama ini hanya bisa dinikmati aksinya lewat layar kaca. Angka statistik jumlah penggemar menjadi legitimasi klub-klub ini untuk menggelar pentasnya di Indonesia.

Situasi ini tidak bertepuk sebelah tangan karena di Indonesia sendiri, promotor berlomba-lomba mendatangkan klub-klub atau setidaknya bintang-bintang sepak bola Eropa tersebut. Siapa tak tergiur melihat potensi laba yang bisa didapat dari hasil mendatangkan idola-idola tersebut? Mendatangkan klub-klub dengan basis massa besar seperti Internazionale, Arsenal, Chelsea dan Liverpool tentu menjanjikan penjualan tiket yang mengesankan bukan?

Pertandingan akal-akalan pun kemudian digelar. Dengan menyematkan label All-Stars, Dream Team, Selection atau Indonesia XI, tim yang bermaterikan pemain-pemain tim nasional pun diadu dengan bintang-bintang dari negeri nun jauh di sana tersebut. Karena memang kalah kelas, tim kita kemudian kalah. Sering kali dengan skor telak, seperti yang terjadi di pertandingan melawan Arsenal, hari Minggu (14/7) lalu. Saat itu Indonesia yang diisi pemain timnas kalah 0-7.