Kung Fu Boy - Chinmi

Koleksi Ku

Jumat, 31 Desember 2010

Refleksi Akhir tahun 2010


Mengakhiri tahun lama dan menerawang atau menatap/menyongsong tahun baru

Desember, apa yang ingat dengan bulan ini?
bulan terakhir dalam tahun?atau hari Raya Natal, atau kerjaan numpuk karena bentar lagi tahun baru?
atau kerjaan santai karena udah target ??Atau ada juga yang menikmati cuti akhir tahun/ long weekend??
Atau malah di akhir tahun seperti ini banyak yang merenung, introspeksi diri, berkaca dari setahun lalu kita sudah mengerjakan apa saja. Dan apa apa saja yang mungkin belum terwujud atau belum terlaksana??

>yang jelas, mengutip dari satu pepatah seorang temen: Kemarin adalah kenangan, hari ini adalah perjuangan, esok adalah tantangan masa depan.
kalau aku sendiri sih, tetep bersyukur dan berdoa atas pencapaian-pencapaian di tahun ini, dan bersiap lebih baik lagi dan terus positif thinking untuk menatap tahun baru yang sudah tinggal hitungan jam lagi.
Kalau dulu mungkin senang sekali malam tahun baru bisa kumpul dengan temen2 kuliah, temen2 SMA, teman2 kos, pergi ke luar kota, Jogja, Solo, Atau Purwokerto, misalnya, untuk ber-hura hura atau ber-senang senang, mumpung malam tahun baru, terhanyut oleh eforia yang datang setahun sekali, eh malah setahun cuma semalem.Besoknya bangun siang dengan badan yg masih agak lemes karena begadang, ngantuk, lungkrah, dll dsb.

Yang terpenting menurut saya adalah, introspeksi diri dan bersyukur atas apa yg sudah boleh Tuhan beri di tahun yang lalu dan berdoa dan bersiap serta menuliskan rencana2 yg indah dan keinginan serta harapan di tahun yang akan kita lalui yang sudah di depan mata.

Kamis, 30 Desember 2010

Dan Senyumlah - SINIKINI

Sudah saatnya-kah? 2

dari sebuah blog

Kamu, bukanlah yang pertama menyentuh hatiku...

Tapi kamu, yang pertama membuatku mengerti apa arti cinta sebenarnya...

Bersama kamu, aku melalui hari-hari yang penuh warna...

Kamu juga, yang menorehkan warna-warni di kanvas hatiku yang putih...

Kamu juga, yang terkadang membuat lubang di hatiku...

Adakalanya, kamu juga, yang menambal lubang itu...

Meskipun tidak sepenuhnya lubang itu tertutupi...

Ahh... tapi tahukah kamu, bagaimana aku menjaga hatiku?

Menjaga supaya tetap utuh, meskipun ada tambal sulamnya?

Tak pernah aku sesali hubungan ini...

Aku bersyukur bahwa sebagian hidupku diisi oleh kamu...

Yang kusesali adalah mengapa pada akhirnya, hati yang sudah coba kujaga, tidak lagi hanya berlubang, akan tetapi retak-retak dan akhirnya hancur berkeping-keping...

Ibarat baju yang sudah berumur, jika ada bagian yang robek dan ditambal dengan kain yang baru, lama-lama bagian yang robek akan bertambah... begitu terus sehingga robek-nya menjadi besar dan pada akhirnya tidak bisa dipakai lagi, begitu bukan?

Mungkin buat kamu, contoh diatas adalah contoh yang mengada-ada...

Kamu bisa bilang bahwa baju itu bisa dipakai di rumah saja...

Tidak apa-apa, kamu bebas mengartikannya apa saja...

Sulit buatku untuk merangkai kepingan-kepingan hati...

Kamu punya lem untuk merekatkannya?

Kamu tahu berapa waktu yang dibutuhkan untuk merangkai serta merekatkannya kembali?

Atau sudah saatnya-kah kepingan-kepingan itu dibiarkan begitu saja?

Kamu punya jawabannya?

*menatap kepingan hati*

~ “Biasakanlah menyelesaikan segala urusan dengan baik, walaupun itu menurutmu hanyalah urusan kecil, layaknya tabungan urusan-urusan kecil itu akan membuka jalan bagi terselesaikannya masalah besar dengan cara yang tak pernah kita duga. Kadang kita menyebutnya KEAJAIBAN “~

©Cavita Jamie

Rabu, 15 Desember 2010

My Drums: 10 Tips Bermain Drum

My Drums: 10 Tips Bermain Drum: "1. Selalu menggunakan EAR PLUG (penutup telinga) guna melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan pada saat latihan dan tampil. Se..."